Minggu, 12 Agustus 2012

Perjuanganku Untuk Masuk Teknik Industri


      Kalau cerita perjuangan saya sih, saya kayak flashback kembali ke masa sekolah. Selama di sekolah lah saya lebih berjuang untuk masuk ke jurusan teknik. Karena bimbingan di sekolah lebih mengutamakan murid-muridnya untuk lulus UN ketimbang lulus PTN, akhirnya saya pun mengikuti salah satu bimbingan terbesar di dunia (alay.com). Di bimbingan saya optimalkan sebaik mungkin untuk berdiskusi mengenai soal-soal SNMPTN untuk mencapai tujuan lulus di jurusan teknik. Maklumlah, passing grade jurusan teknik lumayan tinggi dan termasuk jurusan favorite.

              Banyak jalan menuju roma. Pernah dengar istilah kan jalur tanpa tes yang lebih sering disebut PMP atau jalur undangan??? Alhamdulillah saya dan teman-teman yang berjumlah 55 orang dan berasal dari jurusan IPA diperkenankan untuk mencoba peruntungan melalui jalur ini. Akhirnya saya mantapkan pilihan saya,,,berdasarkan passing grade saya memilih di posisi pertama jurusan teknik industri dan di tempat kedua yang juga jurusan impian saya yaitu teknik informatika. Saya pun memutuskan memilih 2 universitas yaitu Universitas Sumatera Utara untuk jurusan teknik industri dan Universitas Sriwijaya untuk jurusan teknik informatika. Awalnya tidak ada masalah, hingga akhirnya ada temen lelaki saya yang juga menginginkan jurusan teknik industri. Yang saya tahu dalam jalur undangan tidak mungkin diterima 2 peminat yang sama untuk 1 universitas yang sama. Apalagi saya sadar,temen lelaki saya ini lebih pintar dibandingkan saya. Sempat terfikir di benakku untuk mengganti jurusan ini dan mengalah tapi temen-temen geng motor ku (hahahaha,comedy putar nama geng saya dan temen-temen) nge-support saya dan mengatakan kalau emang rejeki pasti nggak kemana. Terhasut dengan perkataan temen-temen saya,saya pun tetep mempertahankan jurusan ini.


        

        
        Karena hal itulah, saya tidak begitu berharap lulus jalur PMP. Saya pun mati-matian belajar di bimbingan. Saya bertekad untuk lulus di jurusan teknik melalui jalur SNMPTN tertulis andaikan no togel saya tidak tembus di jalur undangan. Terkadang rasa kecewa hinggap di diri saya. Bayangkan saja,udah 3 kali try out belum pernah sekalipun saya lulus di jurusan teknik. Jangankan lulus, hasil yang mendekati passing grade jurusan teknik pun rasanya sampai lebaran monyet pun susah. Nah, kembali ke jalur undangan. Universitas Sumatera Utara kayaknya nggak suur. Universitas ini mengharuskan siswa yang jalur undangan untuk mengikuti tes yang bernama TPBI. Saya semakin tidak yakin lulus di universitas dan jurusan teknik ini. Tapi saya ikuti juga test ini karena saya menganggap ini sebagai permainan lotre. Tidak ingin menyesal nantinya, saya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi test ini. Hasil dari test ini berupa sertifikat yang terdiri dari istimewa,sangat baik,baik,cukup,hingga kurang.


                Day by day, pengumuman hasil sertifikat pun tiba. Saya mendapat sertifikat baik dan berkelakuan baik. Hahahah,,LoL. Tapi saya lumayan bersyukur karena di sekolah kami hanya 3 orang yang mendapat sertifikat baik selebihnya istimewa (canda,hehehe). Tetap pada pendirian awal, saya berusaha lebih,lebih dan lebih lagi berjuang di les untuk jaga-jaga apabila saya tidak lulus jalur PMP.


              Tak lama berselang setelah pengumuman kelulusan Ujian Nasional, 2 minggu setelahnya adalah pengumuman jalur undangan secara online. Hari yang dinanti dan ditakuti pun tiba. Temen-temen saya yang tergabung di comedy putar banyak yang lulus di pilihan favourite mereka. Sambil nahan sak berak, dengan perasaan nervous saya pun melihat pengumuman lulus atau tidak lulus ku disaksikan keluarga besar serta masyarakat sekitar. and ENTER....SELAMAT ANDA LULUS JALUR UNDANGAN SNMPTN 2012....bla bla jurusan teknik industri Universitas Sumatera Utara. Seakan di tembak Cristiano Ronaldo saya pun berteriak kegirangan dan tak lupa mengucap syukur alhamdulillah. Ini adalah hadiah terindah untuk saya. Alhamdulillah, no togel saya tembus,,,,heheheheheh.

              Ucapan selamat pun berdatangan dari berbagai kalangan. Baik dari Presiden SBY hingga orang gila yang berkeliaran di sepanjang jalan. Rasanya beban saya sebagai anak tertua sedikit terlepas dengan diterimanya di perguruan tinggi negeri favourite. Saya pun sangat berterima kasih atas support yang diberikan terutama dari teman-teman saya.


            Ini ceritaku apa ceritamu...?????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar